Sabtu, 29 Mei 2010

Info budidaya jamur

Didalam membuat baglog atau media tanam, untuk melengkapi unsur-unsur yang dibutuhkan oleh jamur, serbuk kayu harus dicampur dengan beberapa bahan media lain, seperti BEKATUL, KAPUR, GIPS dan TEPUNG BIJI-BIJIAN. Dari semua bahan tambahan tersebut : BEKATUL, KAPUR, dan GIPS mutlak diperlukan karena memiliki fungsi sebagai berikut :
  • BEKATUL yang kaya akan karbohidrat, karbon, nitrogen dan vitamin B kompleks yang bisa mempercepat pertumbuhan miselium dan mendorong perkembangan tubuh buah jamur. Bekatul dari berbagai jenis padi dapat dipergunakan seperti : IR, C4, PANDAN WANGI, atau ROJO LELE. Bekatul yang digunakan sebagai bahan campuran harus yang masih baru, tidak berbau apek, dan struktur belum rusak.
  • KAPUR berfungsi mengontrol pH media tanam agar sesuai dengan syaratnya tumbuh jamur. Selain itu, kapur juga merupakan sumber kalsiu. Kapur yang digunakan sebagai bahan campuran media adalah kapur pertanian, yaitu kalsium karbonat (CaCO3).
  • GIPS (CaSO4) dapat memeprkokoh struktur suatu bahan campuran. Dengan penambahan GIPS, diharapkan struktur campuran serbuk kayu dengan bahan lainnya menjadi kokoh dan tidak mudah pecah.
  • SERBUK KAYU, walaupun hampir semua jenis serbuk kayu dapat digunakan sebagai bahan utama media tanam, ada beberapa jenis kayu yang memiliki kandungan zat ekstratif (zak pengawet alami yang terdapat pada kayu) dan terpentin (minyak pelarut cat) cukup tinggi sehingga tidak cocok dijadikan media karena bisa menghambat pertumbuhan jamur. Memperkirakan besarnya kandungan zat ekstratif pada kayu dapat dilihat dari bentuk daunnya. Kayu dari kelompok pohon yang berdaun jarum memiliki kandungan zat ekstratif lebih tinggi dibandingkan pohon dari kelompok berdaun lebar. Karena itu disarankan untuk menggunakan serbuk kayu yang berasal dari kelompok pohon berdaun lebar, misalnya KAYU ALBASIA, KAYU MERANTI, KAYU JATI dan KAYU RANDU. Yang terpenting adalah serbuk kayu berasal dari kayu lunak atau kayu keras dapat dipakai karena sulit membedakan serbuk kayu yang berasal dari limbah perusahaan penggergajian kayu. Yang harus diperhatikan adalah serbuk kayu jangan tercampur dengan bahan bakar, misalnya minyak solar atau sebagian besar buka dari serbuk kayu pohon pinus karena pohon pinus banyak mengandung getah (terpentin) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. 
TIPS, MENENTUKAN BEKATUL YANG BERKWALITAS BAIK DENGAN CARA SEDERHANA :
  • Ambil segenggam bekatul dan genggam dengan kuat. Bekatul yang baik tidak akan mudah hancur bentuknya begitu genggaman dibuka. Apabila bekatul mudah hancur, kemungkinan besar bekatul yang diuji berkwalitas jelek atau merupakan bekatul campuran.
  • Ambil kira-kira 1 - 2 sendok bekatul yang baik. Larutkan bekatul tersebut dalam segelas air bersih dan amati warna endapan, serta bahan-bahan lain yang mengapung. Pahamilah kondisi dan perubahan-perubahan yang terjadi. Jadikan larutan tersebut sebagai pembanding terhadap bekatul yang akan dibeli. Apabila perbedaannya mencolok, seperti warna lebih tua dan endapan lebih banyak, kemungkinan besar bekatul yang diuji tersebut berkwalitas kurang baik. 
TIP, menentukan nilai kadar air dalam adonan / adukan untuk pembuatan media tanam atau baglog :
  • Ambil segenggam adonan bakal media tanam / baglog dan genggam erat - erat, cek jangan sampai ada tetesan air, buka genggaman tangan dan adonan berbentuk bekas genggaman dan masih mudah diurai kembali (ini menandakan kadar air cukup).
TIP, menentukan nilai pH di dalam adonan bakal media tanam / baglog :
  • Ambil alat pH meter, tusukan di beberapa tempat gundukan adonan, nilai pH yang baik adalah berkisar 6 - 7. Alat pH meter yang digunakan adalah yang berbentuk batang (biasanya digunakan untuk menentukan nilai pH di dalam tanah).
Daftar harga bahan-bahan dasar di Bandung pada bulan Oktober 2009 sbb :
  • Rp 5.000,- per karung untuk serbuk kayu.
  • Rp 1.700,- per kg untuk dedak atau bekatul.
  • Rp 8.000,- per kg untuk tepung jagung.
  • Rp 500,- per kg untuk CaCO3 (kapur).
  • Rp 3.500,- per kg untuk CaSO4 (gips).
  • Rp 21.000,- per kg untuk plastik Type PP uk. 22 x 35 x 0.3.
  • Rp 7.000,- per kg untuk majun.
  • Rp 33.000,- per kg untuk karet gelang.
  • Rp 8.000,- per liter untuk spritus.
  • Rp 22.000,- per liter untuk alkohol.
Kantong plastik yang dipakai untuk membuat media tanam adalah jenis plastik yang tahan terhadap suhu panas yaitu jenis polipropilena (dipasar biasa disebut dengan istilah PLASTIK PP). Dipasar biasanya beredar jenis plastik PE dan HD yang merupakan jenis plastik yang kurang baik bila digunakan didalam budidaya jamur kayu pada umumnya. Plastik yang digunakan dapat menggunakan berbagai ukuran dengan ketebalan minimum 0,003 mm sehingga pada saat dilakukkan pemadatan tidak mudah pecah.
Contoh ukuran kantong plastik (cm x cm)
  • 18 x 30 - bobot media tanam (kg) 0,8 - 0,9
  • 20 x 30 - bobot media tanam (kg) 0,9 - 1,0
  • 17 x 35 - bobot media tanam (kg) 1,2 - 1,3
  • 22 x 35 - bobot media tanam (kg) 1,6 - 1,7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar